TEMPO.CO, Jakarta – Kelompok riset game DFC Intelligence memperkirakan Grand Theft Auto VI bakal meraup keuntungan hingga 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (Rp51,8 triliun) dalam satu tahun pertama penjualannya. Laporan IGN pada Jumat, 3 Januari 2025, dikutip Antara, game GTA VI merupakan salah satu yang ditunggu oleh gamers dengan jadwal rilis pada musim gugur 2025 di konsol PlayStation 5 serta Xbox Series X/S.DFC Intelligence memperkirakan game terbitan Rockstar Games ini bakal mengumpulkan pendapatan melebihi 1 miliar dolar (Rp16,1 triliun) saat periode pra-pesan sebelum peluncurannya.GTA VI dijadwalkan rilis pada musim gugur 2025 di konsol PlayStation 5 serta Xbox Series X/S. CEO dari Take-Two Interactive Strauss Zelnick yang merupakan perusahaan induk Rockstar Games optimistis terhadap GTA VI. “Saya tidak pernah mengeklaim kemenangan sebelum itu terjadi. Meski begitu, saya pikir Rockstar Games akan sekali lagi memberikan sesuatu yang benar-benar fenomenal. Tentu saja antisipasinya tinggi,” kata Zelnick.Sebelum peluncuran, DFC Intelligence memperkirakan pendapatan pra-pesan game ini bisa mencapai lebih dari 1 miliar dolar (Rp16,1 triliun). Namun, proyeksi keuntungan besar ini tidak lepas dari biaya pengembangan yang juga fantastis. Diperkirakan, Rockstar Games menggelontorkan anggaran antara ratusan juta dolar hingga 2 miliar dolar setara dengan Rp32,4 triliun untuk menghasilkan gim ini.Trailer perdana GTA 6 menampilkan sekilas pandangan tentang kembalinya Vice City, kota fiksi yang terinspirasi dari Miami. Vice City terakhir kali muncul dalam GTA: Vice City pada 2002. Laporan menyebutkan bahwa peta dalam game ini akan jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya, dengan kemungkinan mencakup seluruh negara bagian fiksi bernama Leonida yang terinspirasi dari negara bagian Florida.GTA VI memperkenalkan Lucia sebagai protagonis wanita pertama dalam seri ini. Lucia akan menjadi salah satu dari beberapa karakter yang dapat dimainkan melanjutkan multi-karakter yang dimulai di GTA 5.Trailer perdana game ini dirilis pada 5 Desember 2023 mencatat angka lebih dari 230 juta penayangan di YouTube hingga akhir tahun 2024. Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan trailer pertama GTA V yang tayang perdana pada November 2011 dan kini telah ditonton lebih dari 115 juta kali.Dikutip dari Business Standard, pencapaian ini menjadikan cuplikan tersebut sebagai “Pengungkapan Video Game Paling Banyak Ditonton di YouTube dalam 24 Jam,” “Video YouTube Paling Banyak Ditonton dalam 24 Jam,” dan “Trailer Video Game Paling Banyak Disukai di YouTube dalam 24 Jam.”
