Kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) kembali menjadi
perbincangan publik usai seorang jurnalis asal Skotlandia membuat cuitan
tentang salah satu dosennya.
Jurnalis bernama Andrew MacGregor Marshall mengungkap bahwa salah satu
laki-laki yang mengaku sebagai profesor terhormat di UIPM rupanya hanya
laki-laki biasa yang tinggal di salah satu kota di Thailand.
Marshall juga mengatakan bahwa kampus UIPM merupakan perguruan tinggi palsu
yang memiliki beragam kontroversi.
“Dia adalah Ian Broome, seorang lelaki tua (asal) Inggris yang tinggal di
Phitsanulok. Ia berpura-pura menjadi profesor terhormat di universitas palsu
bernama UIPM,” cuitnya pada Minggu (3/11/2024).
“Yang telah menimbulkan kontroversi dengan memberikan gelar doktor
kehormatan kepada orang-orang seperti senator Thailand Keskamol Pleansamai
dan selebriti Indonesia Raffi Ahmad,” kata Marshall menyambung.
Sosok Ian Broome memang tidak terlibat langsung dalam pemberian pemberian
gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) kepada Raffi Ahmad pada akhir September
2024 lalu.
Namun, wajahnya terpampang di laman resmi UIPM dengan mengenakan jubah serta
toga khas penyandang titel doktor kehormatan.
This is Ian Broome, an elderly English man who lives in Phitsanulok. He pretends to be a distinguished professor at a fake university called UIPM which has caused controversy by awarding honorary doctorates to people like Thai senator Keskamol Pleansamai and Indonesian minor… pic.twitter.com/SwIBNsZx53— Andrew MacGregor Marshall (@zenjournalist) November 3, 2024
Cuitan dari Marshall ini seketika mendapat perhatian dari warganet di X,
terutama para netizen Indonesia.
“Kasus IUPM ini meledak di Indonesia beberapa minggu lalu. Tokoh terkenal
yang kamu sebutkan itu juga terkait sama pemerintahan yang baru terpilih,”
ujar seorang warganet.
“Pak @prabowo yang terhormat, salah satu utusan khusus Anda disebut di sini
pak. Bagaimana bisa membina generasi muda kalau yang diutus ternyata beli
ijazah doktoral?” kata warganet lain.
“Kamu perlu mengekspos semuanya tentang penipu ini dalam sebuah artikel
investigasi,” komentar warganet lainnya.
Foto: Profesor terhormat di UIPM (X)