Protes Massal: Warga Korea Selatan Mengecam Keadaan Darurat Militer oleh Presiden Yoon

Protes Massal: Warga Korea Selatan Mengecam Keadaan Darurat Militer oleh Presiden Yoon

4 December 2024, 7:29

Warga berkumpul di luar gerbang National Assembly di Seoul barat pada 3 Desember, setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan keadaan darurat militer. Suasana tegang terlihat di wajah para demonstran yang mengecam keputusan Presiden Yoon, yang dianggap sebagai langkah yang tidak masuk akal di era modern.
Legislator mengakhiri keadaan darurat militer yang berlangsung selama tiga jam pada pukul 01:10 dini hari, menyebabkan rasa lega yang terlihat dari wajah para warga yang berkumpul di luar gedung. Helikopter perlahan-lahan meninggalkan area National Assembly, sementara polisi tetap berjaga di depan gerbang yang dipenuhi oleh ratusan warga yang protes.
Seorang wanita dari Goyang, Gyeonggi, bersama suaminya, berlari ke National Assembly setelah mendengar berita tentang keadaan darurat militer. “Bagaimana bisa dia mengumumkan keadaan darurat militer di zaman sekarang?” tanyanya dengan nada kecewa. “Suami saya memanggil saya untuk menonton berita dan mengatakan bahwa Presiden Yoon telah mengumumkan keadaan darurat militer. Saya pikir saya sedang bermimpi,” ujarnya.
Para demonstran terus berteriak, “Tangkap Yoon Suk Yeol, tangkap Yoon Suk Yeol,” sementara beberapa orang mencoba memanjat dinding kompleks parlemen. Kim, seorang pria berusia 50-an, yang ditahan oleh polisi setelah mencoba memanjat, mengatakan, “Saya sangat marah sehingga saya harus keluar. Ini adalah pelanggaran langsung terhadap hukum konstitusi dan penyalahgunaan kekuasaan negara,” ujarnya dengan nada tegas.
Staf National Assembly juga berada dalam keadaan siaga merah. “Kami tidak tahu tentang keadaan darurat militer, tetapi kami melihat banyak polisi sejak siang,” kata Kim, seorang pekerja staf di National Assembly. “Mereka bahkan tidak membiarkan pekerja parlemen masuk, meskipun kami menunjukkan kartu identitas kami. Ini adalah alasan mengapa warga menyebutnya sebagai diktator. Apakah keadaan darurat militer benar-benar masuk akal di era ini?”

Media

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi