Krjogja.com – WONOGIRI – PT Arena Agro Andalan Wonogiri berhasil menembus pasaran ekspor corn germ ke negara India. Ekspor perdana dilakukan, Kamis (16/1/2025) siang, dengan acara khusus lantaran dinilai sebagai prestasi membanggakan bagi produksi turunan jagung nasional. Ekspor perdana corn germ asal PT AAA Ngadirojo Kidul Kecamatan Ngadirojo Wonogiri ditandai dengan penyerahan sertifikat mutu dari Balai Karantina Hewan lkan dan Tumbuhan Wilayah Jateng kepada Hendy Halim selaku General Manager (GM) Industryal Relation PT AAA Wonogiri. Selanjutnya, Hendy Halim didampingi dua pejabatnya melempar tiga kendi ke arah mobil kontainer yang siap diberangkatkan dari halaman perusahaan yang asalnya adalah pabrik tapioka.
Baca Juga: Jokowi dan Gibran Bakal Bergabung ke Golkar? Menurut Hendy, ekspor perdana corn germ ke negara India ini patut dibanggakan.
“Soalnya selama ini India ada kompetitor berat Indonesia dalam hal budidaya jagung menjadi corn germ di dunia internasional, sekarang malah mengimpor dari Indonesia khususnya PT AAA Wonogiri,” ujar dia saat ditemui wartawan usai upacara pemberangkatan dua kontainer di kantornya. Diakui, di Indonesia ada empat perusahaan pengolahan jagung terkenal. Tiga diantaranya ada PMA hanya satu yang perusahaan dalam negeri yakni PT AAA Wonogiri. “Tahun 2023 rata-rata produksi corn germ kami sekitar 387 kontainer perhari, tahun 2024 hingga saat ini angka produksi kami mencapai 600-800 kontainer perhari,” lanjut GM Industryal Relation PT AAA. Baca Juga: PSIM Ungkap Status Terkini Seto Nurdiyantoro, Perpanjang Masa Istirahat, Percayakan Tim Pada Erwan Hendarwanto Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jateng, Linda Widyastuti, menyambut baik kiprah PT AAA yang mampu menembus pasaran global seperti India dan Philipina. Dengan ekspor ini, jajaran kami siap melakukan pendampingan dan bimbingan teknis sehingga mutu hasil produksi PT AAA Wonogiri tetap berkualitas dan bisa bersaing di pasaran internasional. “Dan hebatnya lagi di perusahaan ini seluruh tenaga kerjanya adalah anak bangsa Indonesia, dari total karyawannya konon 90 persen sendiri warga sekitar pabrik,” lanjut nya.(Dsh)
