PUPR Bangun Infrastruktur Penyuplai Air Baku di IKN Nusantara

25 October 2022, 19:51

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar pendukung di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan kini PUPR tengah berupaya membangun sarana penyediaan air baku di IKN Nusantara, dengan membuat Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik.”Saat ini progres fisiknya sebesar 38 persen, masih on schedule,” kata Harya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 25 Oktober 2022. Ia menjelaskan intake Sungai Sepaku dibuat dengan konsep Bendung Gerak atau obermeyer. Pembangunannya telah dimulai sejak Oktober 2021 dan diperkirakan rampung pada April 2023 nanti. Intake sungai tersebut memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meterAdapun pembangunan intake Sungai Sepaku meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM). Saat ini PUPR tengah mengerjakan pembersihan di area tugu bendung. Area terbuka itu, kata dia, nantinya ditujukan untuk bangunan intake. Setelah bangunan intake terbangun, nanti aliran air dari Sungai Sepaku akan masuk ke arah kantong lumpur dan kemudian dipompa dari rumah pompa.”Untuk pekerjaan fondasinya sendiri sudah selesai,” ucap Harya.PUPR menargetkan pembangunan tersebut telah rampung saat commissioning test pada akhir Desember 2022. Adapun obermeyer, tuturnya, sedang dalam proses pengiriman. Setelah Obermeyer dan pompa selesai dipasang, maka progres fisik pengerjaannya sudah mencapai 60 persen. “Kalau sudah terinstall langsung 90 persen. Karena pekerjaan yang volumenya besar ada pada hydro mechanical,” terang Harya.Dalam mendukung infrastruktur penyediaan air baku di kawasan IKN Nusantara, ia mengungkapkan PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada awal 2023. Selain itu PUPR menyiapkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik. PUPR juga telah melakukan studi kelayakan terhadap Bendungan Selamayu pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.Ia berujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah meminta agar pembangunan Intake Sungai Sepaku dipercepat supaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara. Basuki ingin PUPT menghasilkan karya infrastruktur berkualitas dengan memperhatikan lingkungan. “Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu,” kata Basuki.Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pembangunan dasar yang saat ini menjadi fokus kementeriannya adalah infrastruktur intake air baku, air bersih, sanitasi, jalan dan jembatan, drainase dan embung. Musababnya, infrastruktur tersebut sangat penting untuk mengawali pembangunan IKN Nusantara. “Tentunya ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam membangun IKN sehingga pada tahap berikutnya investasi bisa masuk dan bergulir,” kata Endra. Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin HUT RI 2024 di IKN: Kalau Kerjanya Seperti Ini, Insyaallah BisaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi