Dalam konferensi pers akhir tahun yang dikenal sebagai ‘Direct Line’, Putin mengakui bahwa Moskow seharusnya mempersiapkan diri dengan lebih baik jika mengetahui sebelumnya bagaimana situasi akan berkembang.“Jika kita melihat kembali situasi pada tahun 2022 dengan pengetahuan yang kita miliki sekarang, apa yang akan saya pikirkan? Keputusan yang diambil pada awal 2022 seharusnya sudah diambil lebih awal lagi,” kata Putin, seperti dikutip dari RT, Jumat, 20 Desember 2024.
“Selain itu, kita seharusnya mulai mempersiapkan tindakan-tindakan ini, termasuk operasi militer khusus, lebih awal,” tambahnya.Putin juga menyebut bahwa peristiwa di Krimea setelah kudeta yang didukung Barat di Kiev pada tahun 2014 terjadi secara spontan, dan operasi pada tahun 2022 dimulai tanpa persiapan yang signifikan.”Mengapa kami meluncurkannya? Karena kami tidak bisa diam dan menunggu situasi memburuk bagi kami – itulah intinya,” jelas Putin.Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, menuduh pemerintah Ukraina mengabaikan semua perjanjian dan meningkatkan serangan terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Hanya beberapa minggu kemudian, kedua pihak hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata, tetapi Kyiv mundur karena tekanan dari Barat yang menjanjikan dukungan militer tanpa batas.