Krjogja.com- PURWOKERTO- Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Banyumas Raya menyatakan pembubaran organisasi mereka dalam sebuah deklarasi pada Selasa (12/11/2024) sore. Acara ini berlangsung di sebuah rumah makan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Acara ini ditandai dengan pembacaan deklarasi yang memuat ikrar kesetiaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila. Usai deklarasi, sebanyak 334 eks anggota JI bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, memperkuat komitmen mereka terhadap tanah air. Furqon Syuhada, mantan pimpinan JI di wilayah Banyumas Raya asal Kabupaten Purbalingga, menjelaskan bahwa keputusan pembubaran ini diambil secara sadar dan tanpa tekanan.
“Deklarasi ini adalah hasil dari proses panjang yang kami lalui sebagai aktivis JI. Kami menyadari bahwa cita-cita kami untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dapat sejalan dengan NKRI tanpa perlu ada gesekan,” ujar Furqon kepada para wartawan. Furqon menambahkan, setelah melalui berbagai kajian dan diskusi, para mantan anggota JI kini berkomitmen untuk mendukung NKRI dan mengamalkan Islam yang damai dan rahmatan lil ‘alamin.
“Dengan deklarasi ini, kami berkomitmen untuk patuh pada undang-undang dan aturan yang berlaku di Indonesia. Islam yang kami amalkan bukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan bangsa yang majemuk ini,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa tujuan mereka ke depan adalah mendukung kedamaian dan kemajuan bangsa. Dengan pengakuan penuh terhadap keberagaman Indonesia, mereka siap berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis. “Tujuan ajaran agama kami adalah menjadi rahmat bagi semua. Kami ingin hadir sebagai warga negara yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” lanjut Furqon. Deklarasi ini disambut baik oleh masyarakat dan berbagai pihak yang hadir. Mereka berharap langkah ini menjadi titik awal yang baik dalam membangun Indonesia yang damai, toleran, dan harmonis.(Dri)
