Regulasi BPOM Diminta Utamakan Kepentingan Konsumen

20 July 2023, 10:20

Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta mengutamakan kepentingan konsumen dalam membuat regulasi. Khususnya, regulasi yang berdampak pada peningkatan biaya produksi.
 
“Ini pasti berdampak pada konsumen dan itu perlu menjadi pertimbangan,” kata pakar hukum persaingan usaha Ningrum Natasya Sirait saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Juli 2023
 
Dia mencontohkan wacana pelabelan Bisphenol A (BPA). Menurut Ningrum, pelabelan tersebut mesti mempertimbangkan lonjakan biaya yang mesti ditanggung konsumen.

-?

Ningrum menyebut wacana regulasi tersebut mestinya tak perlu dipaksakan. Apalagi, banyak pro kontra terkait hal itu.
 
“Dari dunia kesehatan, isu ini kan masih pro kontra. Jadi, ya jangan dong itu dipaksakan menjadi beban para konsumen nantinya,” ujar dia.
 
Di sisi lain, dia meminta regulator mengukur dan menilai dampak penerapan pelabelan. Terutama, pada pelaku usaha.
 
“Jika produk itu merusak kesehatan masyarakat, saya mau tanya ada buktinya tidak di masyarakat,” kata Ningrum.
 

Komisioner Komisi Pengawas Persaingan usaha (KPPU), Chandra Setiawan, melihat polemik ini mengarah ke diskriminasi. Khususnya, terkait industri air minum dalam kemasan.
 
Ahli polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal Abidin, mengkritik wacana ini. Dia mendorong regulator mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta ilmiah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(AZF)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi