Rektor UIN Alauddin Makassar Akui Ada Pegawai Terlibat Sindikat Uang Palsu, Sebut Hanya Oknum

Rektor UIN Alauddin Makassar Akui Ada Pegawai Terlibat Sindikat Uang Palsu, Sebut Hanya Oknum

14 December 2024, 17:24

Terkini – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengakui terkait adanya pegawai di lingkungan kampus yang dipimpinnya terlibat sindikat uang palsu.
Pihaknya pun menegaskan bahwa pegawai yang telah ditangkap aparat kepolisian tersebut hanyalah oknum di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.
“Tentang adanya kasus penangkapan pegawai UIN Alauddin karena terkait dengan penyebaran uang palsu, kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum,” kata Prof Hamdan lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Hamdan juga menyebut, informasi yang tersebar di media terkait kasus itu hanyalah desas desus lantaran sampai saat ini belum ada penyampaian resmi dari polisi kepada pihak kampus terkait perkembangan kasus tersebut.
“Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini, dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus,” tuturnya.
Sampai saat ini, kata Hamdan, pihaknya masih menunggu penyampaian resmi dari pihak kepolisian terkait kasus itu.
Rektor juga menegaskan apabila pegawai yang bersangkutan terbukti melanggar hukum, maka pihaknya tak akan segan memberi sanski tegas.
“Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” tegasnya.
Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah pabrik uang palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Penggerebekan tersebut berlokasi di lantai tiga perpustakaan Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat lokasi itu digerebek, polisi menemukan uang palsu senilai ratusan juta rupiah beserta alat-alat produksi yang digunakan untuk mencetak uang palsu.
Selain itu, aparat juga mengamakan sejumlah pegawai kampus dan seorang oknum dosen.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait skandal uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar tersebut.
“Masih dalam tahap pengembang. Kalau ada konfirmasi dari Reskrim untuk rilis nanti disampaikan,” ujarnya.

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi