Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah menyebut, Banyuwangi salah satu penyumbang produksi kopi Robusta di Jawa Timur dengan luas wilayah perkebunan kopi mencapai 9.778 hektare. Ia mengatakan, dengan kontur tanah berbukit-bukit dengan rata-rata ketinggian tanam bervariasi antara (100 -1.000) mdpl, ideal untuk pohon kopi Robusta.
“Adapun penghasil kopi robusta di Banyuwangi, yakni area Gunung Raung dan Gunung Ijen, ditopang bibit unggul dan topografi, kopi robusta Banyuwangi terutama yang di lereng Gunung Raung mampu menghasilkan cita rasa unik dan ada kombinasi rasa acid dengan karamel coklatnya yang terasa di lidah,” sebutnya.
Sugirah mengatakan, kopi robusta Banyuwangi telah diekspor ke pasar Eropa, antara lain Swiss dan Italia. Bahkan di tengah pandemi Covid 2020 lalu, Banyuwangi masih konsisten mengekspor kopi unggulannya untuk memasok pasar Eropa.
“Karena kopi olahan kita ada rasa khas seperti coklat yang disukai lidah orang Italia,” katanya.