Reporter:
Afdal Namakule|
Editor:
Afdal Namakule|
Kamis 13-10-2022,11:49 WIB
Dosen Komunikasi Fisip UI Ade Armando.-Screenshot YouTube/CokroTV-
JAKARTA, FIN.CO.ID- Dosen ilmu komunikasi Ade Armando mangakui belum berani menginjak kaki di Kota Malang. Hal itu menyusul pernyataannya yang menyebut suporter Arema FC atau Aremania preman dan sok jago.
Ucapan Ade Armando terkait Aremania sok jago ini kemudian dipolisikan di Polresta Malang Kota oleh salah satu koordinator Aremania.
Ade Armando mengatakan, jika ingin diperiksa terkait laporan itu, dia meminta Polres Malang Kota agar diperiksa melalui zoom. Sebab dirinya khawatir akan keselamatannya ketika injakan kaki di Kota Malang, Jawa Tengah.
“Kalau saya akan diperiksa, saya memilih jarak jauh aja. Mungkin pakai Zoom kali ya. Kalau saya harus ke Malang saya nggak berani sekarang,” ucap Ade Armando, Rabu 12 Oktober 2022.
Ade Armando mengatakan, lebih baik ikhtiar sebelum terjadi apa-apa kepada dirinya.
“(Alasan) keamanan. Saya nggak tahulah seberapa berisikonya. Daripada terjadi apa-apa, saya memilih pemeriksaan jarak jauh saja,” kata Ade.
BACA JUGA:Ade Armando Dipolisikan, Gegara Bilang Aremania Seperti Preman dalam Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Ade Armando Sindir Anies yang Klaim Banjir Jakarta Kini Cepat Surut: Akui Saja Anda Gagal
Lebih lanjut, Ader Armando menjelaskan terkait kalimatnya yang menyebut suporter Arema seperti preman dan sok jagoan.
Ade meminta agar menonton secara full video tersebut. Menurutnya, dia tidak menyebut suporter Arema secara menyeluruh. Dia hanya menyebut beberapa orang yang turun ke lapangan sebelum terjadi tragedi Kanjuruhan.
“Saya tidak menganggap semua Aremania sama. Kan yang turun cuma berapa ratus sih? Misalnya gitu. Kan yang sok jago itu yang ratusan itu,” katanya.
“Kenapa saya bilang sok jago, mereka melanggar aturan dengan semena-mena. Menurut saya, dan ketika kemudian disuruh keluar oleh polisi, masih terus berdatangan. Jadi diusir, balik lagi, diusir balik lagi,” kata Ade.
Tindakan suporter itulah yang disebut Ade menjadi pemicu Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Bagi Ade, jika Aremania terima hasil kekalahan Arema atas Persebaya, tragedi tidak terjadi.
BACA JUGA:Ade Armando Sebut Suporter Arema FC Sok Jagoan, Gus Umar Geram: Mulutmu Anarkis
Sumber: