Warta Ekonomi, Jakarta –
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mencatat sejarah baru dengan mengukuhkan Prof. Dr. Aloysius Agus Tjahjono, M.M., M.Mar.E sebagai Guru Besar pertama di bidang Ilmu Lingkungan Maritim. Pengukuhan ini dilaksanakan pada Senin (25/11) di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.
Kepala BPSDMP, Subagiyo, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari dedikasi luar biasa dan mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan serta pelatihan di sektor transportasi, khususnya maritim.
“Pengukuhan ini menegaskan pentingnya peran Guru Besar sebagai pilar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. Ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi institusi, tetapi juga memperkuat komitmen dunia pendidikan tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan serta pengembangan SDM unggul yang relevan dengan kebutuhan strategis sektor transportasi,” ungkapnya.
Subagiyo juga menekankan bahwa langkah ini memperkuat peran pendidikan tinggi vokasi sebagai solusi bagi tantangan bangsa. Menurutnya, peran Guru Besar sangat strategis dalam menjembatani teori dan praktik, terutama di era yang menuntut inovasi.
“Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar di sektor transportasi, seperti target peningkatan Human Capital Index dari 0,54 pada 2025 menjadi 0,73 pada 2045, penurunan biaya logistik hingga 9,1% dari PDB, serta transisi menuju transportasi hijau berkelanjutan. Guru Besar menjadi elemen penting dalam menjawab tantangan ini melalui penelitian terapan dan pengembangan teknologi,” jelasnya.
Baca Juga: Persiapan Nataru 2024/2025, Menhub Prediksi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang
Ahmad, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut (PPSDMPL), menambahkan bahwa kehadiran Guru Besar di bidang maritim diharapkan mampu menghadirkan solusi atas tantangan masa depan, seperti pengelolaan limbah kapal, transportasi hijau, dan optimalisasi teknologi digital dalam sektor pelayaran.
“PIP Semarang saat ini memiliki 66 dosen fungsional. Pencapaian Guru Besar ini merupakan motivasi penting untuk pengembangan kompetensi civitas akademika. Kami menargetkan peningkatan jumlah dosen hingga 748 orang dengan 24 Guru Besar pada lima tahun mendatang,” ujarnya.
Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko, menambahkan bahwa BPSDMP terus mendorong pengembangan karir akademik dosen di 10 perguruan tinggi pelayaran yang dikelolanya. Saat ini, terdapat 85 dosen bergelar Lektor Kepala yang tersebar di matra darat, laut, dan udara, dengan potensi besar untuk mencapai jenjang Guru Besar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bentuk Ditjen Integrasi dan Multimoda di Kemenhub untuk Benahi Sistem Transportasi Nasional
“Dengan meningkatkan kualitas dosen dan lulusan, PIP Semarang berkomitmen menjadi motor penggerak transformasi SDM transportasi yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing, sehingga Indonesia memiliki peluang besar memimpin sektor transportasi maritim regional dan global,” tuturnya.
Prof. Dr. Aloysius Agus Tjahjono, M.M., M.Mar.E adalah dosen Program Studi Teknika PIP Semarang yang telah meniti karir sejak 2004. Ia memulai perjalanan akademiknya sebagai Asisten Ahli (2004-2008), Lektor (2008-2018), Lektor Kepala (2018-2024), dan akhirnya menjadi Guru Besar pada 17 Oktober 2024.
Beberapa mata kuliah yang diampunya meliputi kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi, mesin penggerak utama, serta sistem kelistrikan kapal. Kehadirannya diharapkan semakin memperkuat kontribusi Indonesia dalam sektor maritim global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.