JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kemenhut, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Raja menyampaikan, Kemenhut akan meminjamkan sejumlah lahan kepada TNI. Menurutnya, hutan itu akan dipakai untuk latihan TNI, sekaligus dijaga oleh para prajurit. “Kami akan mengusahakan sejumlah lahan tertentu yang nanti bisa dipinjampakaikan kepada TNI, terutama untuk latihan prajurit TNI,” ujar Raja dalam keterangannya, Selasa. “Jadi idenya adalah, hutannya tetap terjaga, bahkan sangat terjaga karena dibantu diamankan oleh TNI, bahkan akan menanam lebih lebat lagi. Tapi lokasi tersebut akan dipergunakan, akan dipakai TNI untuk ke tempat latihan,” kata dia.
Baca juga: Kemenhut Klaim Sudah Lakukan Lebih dari 2.000 Operasi Penindakan Kejahatan Kehutanan
Raja menyampaikan, Kemenhut juga akan bekerja sama dengan BPKP, Kejaksaan Agung, dan Panglima TNI, dengan berkoordinasi bersama Kementerian Pertahanan. Dia menyebut, koordinasi ini terkait dengan kepemilikan sawit di dalam kawasan hutan. “Dari Kementerian Pertahanan, pertama kami dengan BPKP dan Kejaksaan Agung, meminta bantuan dari Panglima TNI, tapi tentu karena ini adalah pekerjaan yang spesifik, kami harus sepengetahuan dan izin dari Pak Menhan untuk melakukan cek di lapangan tentang tutupan sawit, tentang kepemilikan sawit di dalam kawasan hutan,” tutur Raja. Sementara itu, Raja menyebut Kemenhut dan Kemenhan akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Kemenhut Sebut Belum Teken Izin Rekomendasi Alih Fungsi Hutan Bogor Raja mengingatkan bahwa tidak boleh ada ego sektoral di antara kementerian/lembaga. “Pada intinya kami berbicara untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi, seperti yang selalu diinstruksikan oleh Pak Prabowo, agar ego sektoral antara kementerian dan lembaga itu harus tidak ada, sehingga apa yang dicita-citakan oleh beliau dapat kita eksekusi secara bersama-sama,” ujar dia. “Karena kata kuncinya akhirnya adalah kolaborasi dan kerja sama. Kalau kementerian hanya bekerja dengan apa yang dia kerjakan tanpa komunikasi ke kiri ke kanan, enggak akan berjalan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.