Selain Naikkan Gaji Guru, Ini Program Prabowo buat Pendidik di 2025

Selain Naikkan Gaji Guru, Ini Program Prabowo buat Pendidik di 2025

28 November 2024, 21:37

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan serangkaian program yang dirancang demi meningkatkan kesejahteraan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN pada 2025.
Kebijakan ini diumumkan dalam pidato Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Perincian Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Menurut Prabowo
Apa saja kebijakan kesejahteraan guru di 2025?
Presiden menjelaskan alokasi anggaran kesejahteraan guru akan meningkat menjadi Rp81,6 triliun, naik Rp16,7 triliun dibanding tahun sebelumnya.
Guru ASN akan menerima tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Selain itu, tunjangan profesi bagi guru non-ASN dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan.
“Kami walau baru satu bulan berkuasa, sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kami tingkatkan,” ujar Prabowo.

Baca juga: Syarat Guru ASN dan Non-ASN Dapat Kenaikan Gaji pada 2025

 
Bagaimana pemerintah meningkatkan profesionalisme guru?
Presiden menekankan pentingnya sertifikasi dan pelatihan sebagai upaya menciptakan guru berkualitas. Pada 2025, 1.932.666 guru bersertifikat pendidik ditargetkan tercapai. Angka ini mengalami peningkatan 650 guru dibanding 2024.
Sebanyak 806.486 guru ASN dan non-ASN dengan kualifikasi pendidikan Diploma IV (D4) atau Sarjana (S1) akan mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Presiden juga menyampaikan rencana bantuan pendidikan bagi 249.623 guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1. Bantuan ini bertujuan agar mereka dapat melanjutkan studi dan meningkatkan kualifikasi pendidikan.
Baca juga: Pengelolaan e-Kinerja Guru Bakal Dipangkas Jadi Setahun Sekali Mulai Tahun 2025
Bagaimana dukungan bagi Guru Non-ASN belum bersertifikat?
Presiden mengungkapkan rencana pemberian dana tunai bagi guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi. Bantuan ini akan disalurkan melalui transfer perbankan. Saat ini, Badan Pusat Statistik sedang menghitung jumlah penerima serta mendata nama dan alamat calon penerima manfaat.
“Jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025,” ujar Presiden.
Baca juga: Pemerintah Berencana Beri Bantuan Uang Tunai untuk Guru Honorer Belum Tersertifikasi
Apa tujuan utama kebijakan ini?
Presiden menegaskan program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan penghargaan yang layak bagi guru atas kontribusi mereka mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru dianggap memiliki peran sentral dalam pembangunan sumber daya manusia.
Komitmen ini, menurut Presiden, menjadi prioritas pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih maju melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

,

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi