Sabtu, 16 November 2024 – 13:21 WIB
Berebut warisan bukan menjadi satu-satunya pemicu pria asal Putat Indah Timur Surabaya berinisial AS (68) membunuh adik kandung dan keponakan perempuannya pada Kamis (14/11). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Berebut warisan bukan menjadi satu-satunya pemicu pria asal Putat Indah Timur Surabaya berinisial AS (68) membunuh adik kandungnya berinisial SH (62) dan keponakan perempuannya CK (34) pada Kamis (14/11).Motif lain pembacokan yang dilakukan karena AS sakit hati dengan perkataan atau ejekan dari SH. Ejekan yang dilontarkan ke AS adalah dibilang malas dan tidak punya pekerjaan.Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan memang mulanya berebut warisan. Namun, tersangka juga sakit hati dengan perkataan korban.“Diejek korban dengan kata-kata pengangguran, penyakitan, tidak boleh tinggal di rumah peninggalan orang tua karena rumah tersebut menjadi milik korban,” kata Rofik saat konferensi pers di Mapolsek Sukomanunggal, Sabtu (16/11).Rumah di Putat Indah Timur atau tempat kejadian perkara (TKP) itu sudah ditempati AS cukup lama.Akibat ejekan itu, pikiran AS diselimuti emosi. Tersangka yang sudah menyiapkan pisau di balik jaket langsung membacok SH dan CK.Akibat, kejadian itu SH mengalami luka sayatan, sedangkan CK mengalami luka di beberapa bagian tubuh, seperti luka robek di pipi sebelah kanan, di atas mata kiri dan di bawah mata kiri, dada tengah, luka robek di atas payudara, dan luka robek di bawah telinga kiri.“SH dibawa ke RS Mitra Keluarga, sedangkan CK dibawa ke RS Mayapada. Namun, nyawanya tidak tertolong,” jelasnya.
Kakak tega bacok adik kandung dan keponakan juga dipicu sakit hati karena diejek pengangguran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News