Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata

11 June 2024, 5:53

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan akan mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).
“Kami siap ketika dibutuhkan dan diminta PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan guna menjaga dan mengawasi gencatan senjata,” kata Prabowo, dikutip dari Kompas.id.
Rencana pengiriman pasukan itu disampaikan Prabowo setelah mengetahui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Prabowo juga mengungkapkan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia siap mengevakuasi dan merawat sekitar 1.000 pasien korban konflik di Gaza.
Baca juga: Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza
Sebagai informasi, rumah sakit Indonesia di Gaza, yang dijalankan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia, ditutup pada November 2023 karena situasi perang memaksa para petugas medis angkat kaki.
Pengamat hubungan internasional dan politik ekonomi, Dinna Prapto Raharjo pernah mengatakan bahwa Prabowo senang isu hubungan internasional.
Diplomasi Prabowo untuk Gaza, menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin tampil sebagai sosok pemimpin internasional.
“Prabowo senang isu luar negeri dan ingin tampil sebagai sosok pemimpin internasional,” kata Dinna kepada Kompas.com, 4 April 2024, usai Prabowo mengunjungi China dan Jepang.
TNI siapkan skema
Rencana Prabowo itu direspons oleh TNI yang kemudian menyiapkan dua skema operasi kemanusiaan di Gaza.
Skema pertama, para prajurit TNI akan membangun rumah sakit lapangan di lokasi.
Baca juga: TNI Siapkan 2 Skema di Gaza, Dirikan RS Lapangan dan Bawa Pasien ke Indonesia
Dalam hal ini, TNI menyiapkan dua kapal rumah sakit, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dan KRI dr Soeharso-990, beserta perlengkapannya.
“Dua kapal RS untuk merawat pasien di tempat,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar kepada Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
“Dua kapal RS dan rumkit lapangan untuk merawat pasien di Gaza, jika sudah ada mandat PBB,” ujar Gumilar.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi