Kamis, 7 November 2024 – 15:26 WIB
Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah rampung mengikuti sidang gugatan praperadilan yang diajukan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor alias Paman Birin. KPK juga telah menyetorkan sejumlah bukti kepada hakim yang menangani praperadilan Sahbirin Noor.
Baca Juga :
Bareskrim Jadikan Eks Notaris di Surabaya Sebagai Tersangka Kasus Penggelapan
Sidang digelar pada Rabu 6 November 2024 kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam persidangan itu, KPK turut menyetorkan bukti adanya operasi tangkap tangan (OTT) di Kalsel sehingga menyeret Sahbirin Noor jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemberian fee proyek.”KPK menyampaikan bukti-bukti terkait formalitas kegiatan tangkap tangan dalam perkara dugaan suap pada pengadaan barang dan jasa untuk sejumlah proyek pekerjaan di wilayah Pemprov. Kalsel, baik pada tahap penyelidikan maupun penyidikannya,” kata Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis 7 November 2024.
Baca Juga :
Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi Bertambah 2 Orang
Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta. (Foto ilustrasi)
Photo :
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Budi mengatakan KPK juga turut menyerahkan bukti permulaan yang kuat dan sah untuk menjerat Sahbirin Noor sebagai tersangka dalam kasus korupsi.
Baca Juga :
Zarof Ricar dan 3 Eks Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur ‘Digas’ Kejagung Lagi Hari Ini
“Kemudian KPK juga menyampaikan bukti permulaan cukup yang sah untuk mentersangkakan SHB, diantaranya yang terdiri dari keterangan, surat dokumen, petunjuk, dan bukti elektronik sesuai dengan pasal 184 KUHAP,” jelas Budi.
Kemudian, KPK juga menyetorkan bukti Sahbirin yang telah melarikan diri usai jadi tersangka kasus korupsi. Dengan demikian, Sahbirin mestinya tak bisa mengajukan praperadilan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2018.
Dalam kasus itu, KPK juga sudah menetapkan tujuh tersangka. Adapun tujuh tersangka adalah Sahbirin Noor, Ahmad Solhan selaku Kadis PUPR Kalsel, Yulianti Erlynah sebagai Kabid CK Dinas PUPR Kalsel, Ahmad yang juga Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam, Plt Kabag Rumah Agustya Febry Andrean.Lalu, dari pihak swasta yaitu Sugeng Wahyudi dan Andi Susanto. Namun, status Sahbirin Noor belum ditahan KPK meski sudah jadi tersangka.
Alasan KPK Gubenur Kalsel Sahbirin Noor Belum Diterbitkan DPO: Masih di Indonesia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor alias Paman Birin saat ini belum diketahui keberadaannya atau hilang
VIVA.co.id
7 November 2024