Murid SMK Dirgantara Putra Bangsa mengikuti simulasi pemadam kebakaran /IstimewaKrjogja.com – YOGYA – Peserta didik SMK Dirgantara Putra Bangsa simulasikan praktek kepemadamkebakaran yang dibekali langsung oleh Suwandi, SH selaku Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman beserta tim penyuluh kebakaran. Hal ini dilakukan karena dunia kerja utamanya berada dikebandarudaraan, dimana setelah siswa selesai teori Emergency And Fire Prevention pelajaran Kejuruan Aviasi yang diregulasikan juga diotoritaskan yang ada pada komponen mata pelajaran Aviation Security (AVSEC) perlu simulasi dasar, pengenalan & penggunaan alat sederhana, tabung apar sekaligus mobil damkar yang wajib dikuasai siswa didik khususnya terkait SOP pengoperasian alat, tindakan preventive, pepresive dan rehabilitative.Walaupun dibandara sudah ada personil Airport Rescue & Fire Fighting / Pertolongan Kecelakaan Penerbangan & Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Simulasi ini diikuti oleh 114 siswa di kampus SMK Dirgantara Putra Bangsa Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman Jogja (14/10).Drs M Nadjmuddin M.Par selaku Kepala Sekolah mengatakan, Avsec merupakan petugas keamanan penerbangan yang diberi tanggungjawab mengenai keamanan & keselamatan penerbangan. Security Bandara ini berbeda dengan petugas security yang umum diketahui masyarakat, karena ruang lingkupnya berbeda. Personil AVSEC selain menjaga keamanan penerbangan, juga harus mampu menjamin keamanan, keselamatan penerbangan di seluruh área penerbangan, termasuk perlindungan terhadap awak pesawat udara, para penumpang, masyarakat serta instansi yang ada dibandara dari tindak melawan hukum dan memenuhi standar peraturan yang ada di penerbangan baik Nasional maupun Internasional.Tugas utama AVSEC telah diatur dalam SK Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/40/II/1995 Jutlak Keputusan Menteri Perhubungan No.14 Tahun 1989 tentang penertiban penumpang, barang dan cargo udara sipil. Petugas pengaman (AVSEC) wajib memiliki lisensi / Surat Tanda Kecakapan Petugas (STKP). Hal inilah yang menjadikan siswa didik SMK Dirgantara Putra Bangsa harus menguasai syarat mendasar dari dunia kerjanya, terlebih untuk menyiapkan peserta didik yang akan bekerja sebagai AVSEC bandara, juga bekal untuk mendapatkan lisensi. Tuntutan peserta didik memiliki fisik yang sehat, prima, peka & responsif sekaligus mampu sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) menjadi yang utama. Hal ini dipandang perlu karena Pelajaran Kejuruan Aviasi disekolah kami adalah mata pelajaran yang ada regulasi/peraturaanya. Dan salah satu jenis pekerjaan di planet bumi ini yang memiliki regulasi/peraturan paling tinggi ada di Kebandarudaraan, karena berhubungan langsung dengan nyawa orang banyak & langkah pencegahan menjadi yang priotitas, ini yang harus dipahami bersama. Budaya patuh & taat pada tata tertib, otoritas, regulasi, peraturan & Undang-Undang menjadi yang mutlak bagi peserta didik SMK Dirgantara Putra Bangsa.Hal ini untuk peran andilnya sekaligus sebagai pelaku utama dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang pesawat udara, dan bagi siswa kelas IX yang ingin melanjutkan di tingkat SMA/SMK, SMK Dirgantara ini menjadi satu-satunya dan pertama kali yang ada di Indonesia untuk Program Pramugari/a dan Airline Staff dan pendaftaran PPDB 2023 telah dibuka melalui laman dirgantara.sch.id/daftar/ atau dapat datang langsung ke sekolah. (*)