M. Isa
| Senin, 18/11/2024 16:34 WIB
RADARBANGSA.COM – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menyoroti rencana impor 2 juta sapi perah oleh 60 perusahaan untuk memenuhi kebutuhan susu nasional. Ia menyayangkan kebijakan tersebut, terutama di tengah situasi di mana produksi susu lokal tidak terserap maksimal.
“Sebagai negara agraris, kita punya potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, bahkan untuk ekspor,” kata Herman Khaeron dilansir dprri, Minggu, 17 November 2024.
Herman Khaeron juga mendesak pemerintah untuk segera mengonsolidasikan lintas sektor, termasuk kementerian, agar memastikan hasil produksi memiliki pasar yang jelas.
“Tapi, lihat apa yang terjadi? Produksi susu petani lokal di Boyolali terbuang percuma, sementara kita malah mengimpor sapi,” tambahnya.
Menurut Herman, petani di tanah air itu mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar, tetapi distribusinya belum didukung sistem yang memadai. Ini bukan hanya berdampak pada peternak susu, tetapi juga pada petani wortel, bawang merah, dan cabai yang sering kali mengalami krisis harga.
“Pola seperti ini harus segera diakhiri,” imbuhnya.
“Jika pemerintah mampu menciptakan klaster agraris yang terkelola dengan baik, maka produksi, distribusi, dan pemasaran dapat terintegrasi. Ini adalah solusi jangka panjang,” sambungnya.