Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait angkat bicara soal menggelar sayembara menemukan buronan kasus korupsi Harun Masiku.Menurutnya, negara jangan mau kalah dengan koruptor.Hal ini diungkapkan dirinya acara penyerahan kunci kepada penghuni perpindahan kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) ke Rusunawa Rawa Buaya pada Sabtu (30/11/2024).“Saya sebagai warga negara tidak terima negara saya, bangsa ini, kalah sama koriptor namanya Harun Masiku dan saya yakin itu ada masalah-masalah besar yang dia simpan. Dia melibatkan orang-orang besar. Saya tidak tahu ya,” kata Maruarar.
Ara—sapaannya—mengatakan bahwa saat ini masyarakat harus terlibat dalam pencarian Harun Masiku.
Sebab, negara Indonesia harus menang dalam penangkapan Harun Masiku.
“Nah, mungkin ini sudah waktunya rakyat terlibat. Pasang mata, telinga baik-baik, dari berkat yang Tuhan kasih kepada saya. Saya tidak mau negara ini kalah dari koruptor yang namanya Harun Masiku. Negara ini harus menang,” ungkap Ara.Ara menyebutkan bahwa masyarakat yang melihat silakan segera melaporkan kepada penegak hukum.“Jadi silakan dilaporkan kepada penegak hukum karena kita warga negara yang baik. Kasih informasinya Rp8 miliar dari uang pribadi saya dan saya ingin negara menang terhadap koruptor yang namanya Harun Masiku,” tegas Ara.Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menilai sayembara Rp8 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, sayembara tersebut dinilainya akan membantu tugas KPK.Alex—sapaannya—juga menegaskan bahwa KPK tidak pernah berhenti mencari Harun Masiku. “KPK kan tetap mencari HM. Hanya sampai dengan saat ini kan belum dapat. Kalau ada masyarakat yang mau membantu kan baik,” kata Alex saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (29/11/2024).Alex mengapresiasi segala bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi dan menegaskan pemberantasan korupsi tidak akan bisa berjalan tanpa peran serta masyarakat.”Peran serta masyarakat sangat penting dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya. (ars/nsi)