Krjogja.com – SLEMAN – Sosok Serena Karlita Ferdinandus, Direktur Keuangan PT Putra Sleman Sembada (PSS) menjadi perhatian setelah pertemuan antara manajemen dengan suporter BCS, Selasa (10/12/2024) malam. Penyebabnya, ia terlibat debat alot dan keras dengan suporter di Omah PSS yang disiarkan langsung melalui sosial media BCS. Awalnya Serena dihadirkan karena suporter mempertanyakan kebijakan pembelian, transfer pemain juga dugaan bonus yang belum cair kepada manajemen. Ketika hadir, perdebatan lantas muncul ketika suporter memintanya menjawab apakah benar ada bonus pemain yang belum tersampaikan hingga saat ini. Hal tersebut memicu perdebatan keras yang berlangsung beberapa menit. Manajer PSS, Leonard Tupamahu dan beberapa elemen manajemen sempat memasang badan, agar tidak terjadi hal tak diinginkan. Beruntungnya, harapan yang sama-sama baik untuk PSS, kembali mendinginkan suasana hingga diskusi usai. Baca Juga: Diare Bisa Sembuh Sendiri? PAFI Kabupaten Kepahiang Paparkan 7 Langkah Penyembuhan yang Mudah dan Aman
Suporter PSS ditemui Direktur Utama Gusti Randa, Direktur Operasional Yonny Arseto dan Direktur Keuangan yang hadir belakangan. Dalam dialog tersebut, muncul beberapa kesimpulan yang diamini Gusti Randa ketika dikonfirmasi media. “Setelah diskusi ini yang pasti banyak masukan-masukan dari para suporter karena mereka mencintai PSS Sleman. Yang kedua tentu masukan-masukan yang sifatnya membangun ya kami terima dan akan kami lakukan, dan dari hasil diskusi itu tadi salah satunya kami akan melakukan perombakan tim supaya kami bisa beranjak dari posisi yang tidak baik ini,” ungkap Gusti Randa.
Pimpinan PSS tersebut juga menyebut bahwa paling tidak ia ingin mengubah 50 persen komposisi pemain yang ada. Nantinya ia akan membawa hal tersebut pada rapat manajemen saat evaluasi. “Perombakan kalau saya ingin 50 persen perombakan. Tapi nanti akan diputuskan oleh manajemen seperti apa. Kita akan lakukan di momen transfer window nanti. Pasti ada yang akan kita lepas,” tambahnya. Meski begitu, perhatian pecinta PSS yang menonton secara live lantas tertuju padanya. Banyak komentar di media sosial yang juga menyoroti sosok Serena Karlita Ferdinandus, Direktur Keuangan PSS. Baca Juga: Bupati Sukabumi Minta BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca, Ini Alasannya…. Dari penelusuran di laman CIMB Niaga Finance, Serena Karlita Ferdinandus masih tercatat sebagai Dewan Komisaris. Ia diketahui menempuh pendidikan Akuntansi di Universitas Indonesia dan lulus tahun 1986. Serena tercatat pernah bekerja sebagai Anggota Komite Manajemen Resiko PT Elnusa Tbk (2016-2020), Anggota Komite Audit PT Elnusa Tok (2015-2016), Komisaris PT Anpa Internasional (2012-April 2018), Anggota Komite Audit PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2009 – 2015) dan PT Barito Pacific Tbk (2009-2013), Senior Vice President Investment Banking Division di PT NC Securities (2002-2009), Vice President Investment Banking Division dan Direct Investment Division di PT Danareksa (Pers Danareksa Finance (1996-2001) serta Manager Audit Division di Young, Sarwoko & Sandjaja di Indonesia (1986-1995) dan Ernst & roung, Dallas. Sosok Serena Karlita Ferdinandus juga tercatat menduduki jabatan sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi PT Bank CIMB Niaga Tok sejak Maret 2015, Ketua Komite Audit di PT CIMB Niaga Auto Finance (2012-sekarang), Ketua Komite Pengawasan Risiko di PT CIMB Niaga Auto Finance (2020-sekarang), Anggota Komite Audit di PT Elnusa Tok (2020-sekarang), Chief Audit Executive (Kepala Divisi Internal Audit & Risk Management) di PT Ithaca Resources (2009 – sekarang) juga Direktur PT Putra Sleman Sembada 2022-sekarang). (Fxh)