Tandingi Jokowi “Effect” pada Pilkada Jakarta, Megawati Harus Turun Gunung?

Tandingi Jokowi “Effect” pada Pilkada Jakarta, Megawati Harus Turun Gunung?

19 November 2024, 17:25

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno, musti melibatkan tokoh penting untuk mengimbangi dukungan yang diberikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kepada lawannya yakni Ridwan Kamil-Suswono.
Diketahui, terbaru Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Keduanya mesti mereplikasi dengan melibatkan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), Anies Baswedan, Ahok, Ganjar dan lain-lain untuk juga turun gunung mengimbangi Jokowi effect, Prabowo effect, atau effect yang lain yang mungkin saja mengemuka dari Istana,” kata Agung melalui pesan singkat, Selasa (19/11/2024).
Menurut Agung, berdasarkan survei Litbang Kompas, pengaruh Jokowi atau Jokowi effect pada Pilkada Jakarta masih cukup tinggi.
Baca juga: Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Pramono: Lihat Elektabilitas Saya, Turun Enggak?
Oleh karenanya, pasangan calon (paslon) Pramono Anung-Rano Karno memerlukan tokoh yang juga memiliki pengaruh untuk mengimbangi Jokowi bahkan Presiden Prabowo Subianto.

“Bila basisnya Survei Litbang Kompas, besaran pengaruh Jokowi signifikan direntang 43-46 persen yang berarti di tengah pilkada yang kompetitif menjadi menentukan,” ujar Agung.
Diketahui, pasangan Pramono Anung-Rano Karno diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sehingga, Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diharapkan turun membantu dalam menggaet suara rakyat Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: PDI-P Bersyukur Jokowi Kampanyekan RK-Suswono, Harap Bisa Bersaing Sehat
Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai Walikota Bandung.
“Kenapa saya Ridwan kamil, karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Selain itu, pengalaman Ridwan sebagai Gubernur Jawa Barat juga disebut menjadi bukti kepiawaiannya sebagai pemimpin.
Jokowi menilai, latar belakang pendidikan Ridwan dari teknik arsitektur dan tata kota menjadi alasan agar warga Jakarta memilih Ridwan.
“Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? mau pilih yang mana lagi,” tegas Jokowi lagi.
Baca juga: Jokowi Turun Gunung pada Pilkada Jakarta dan Jateng, PDI-P Gencarkan Blusukan

Litbang Kompas
Sementara itu, berdasarkan survei Litbang Kompas periode Juni 2024, terdapat lima sosok yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih calon pada Pilkada Jakarta.
Kelima sosok tersebut adalah Prabowo, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.