Liputan6.com, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meminta aparat keamanan antisipasi segala gangguan yang terjadi pada saat proses pemungutan suara di Pilkada Jakarta 2024.
Teguh mengatakan, penguatan pengamanan perlu dilakukan, terutama di masa krusial pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
Hal itu disampaikan Teguh saat memberikan sambutan di Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (25/11/2024).
“Pengamanan pada tahapan penguatan dan penghitungan suara kita perlu mengantisipasi segala bentuk gangguan baik teknis maupun sosial yang dapat menghambat proses pemungutan dan penghitungan suara. Pengamanan di setiap TPS dan lokasi penghitungan suara harus lebih dioptimalkan secara netral, sigap dan profesional,” kata Teguh.
Teguh menerangkan, Apel ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan ketertiban dan kelancaran penyelenggaran Pilkada serentak 2024.
Selain terkait antisipasi gangguan, Teguh juga menekankan mengenai penguatan sinergi antara jajaran TNI, Polri dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Sinergi dan komitmen yang telah kita bangun dengan baik juga akan dapat memberikan rasa aman bagi pemilih dan penyelenggara Pilkada,” ujar dia.
Kemudian, lanjut Teguh menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang transparan dan adil. Karena selain pengamanan fisik, aparat dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan KPU.
“Proses penghitungan suara harus transparan, tanpa celah untuk kecurangan atau tekanan guna menjaga integritas hasil Pilkada,” ucap dia.