Terkini – Tersangka uang palsu UIN, Annar Salahuddin Sampetoding mendadak dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara saat hendak ditahan polisi usai ditetapkan sebagai tersangka.
Annar Salahuddin Sampetoding sebelumnya menyerahkan diri ke Mapolres Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai dirinya diduga menjadi dalang sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Baca juga: Usai Jadi Tersangka Uang Palsu UIN, Annar Salahuddin Sampetoding Kena Serangan JantungSetelah diperiksa penyidik Polres Gowa selama berjam-jam hingga subuh dini hari, Annar pun ditetapkan sebagai tersangka.
“Tadi malam sudah kita tingkatkan statusnya sebagai tersangka,” kata Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak kepada wartawan, Minggu, 29 Desember 2024.
Usai ditetapkan tersangka, polisi pun langsung bergerak untuk menahan pengusaha sekaligus politisi asal Sulsel itu.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka Kasus Uang Palsu UIN, Annar Sampetoding Dikabarkan SakitNamun, saat hendak ditahan, mendadak Annar dilarikan ke RS Bhayangkara lantaran terkena serangan jantung.
Selain penyakit jantung, kata Simanjuntak, Annar juga memiliki riwayat penyakit prostat.
“Saat kita mau lakukan penahanan ternyata kesehatan yang bersangkutan drop dan memang ada riwayat jantungnya, kemudian ada riwayat prostat-nya juga,” ungkap AKBP R.T.S Simanjuntak.
Baca juga: Diperiksa Polisi Terkait Uang Palsu UIN, Annar Sampetoding Berstatus SaksiSaat ini, Annar masih dirawat di RS Bhayangkara dengan dijaga ketat oleh aparat Kepolisian.
Sebelumnya, sosok Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS disebut-sebut sebagai dalang sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu yang beroperasi di perpustakaan kampus UIN Alauddin Makassar.
