Tidak Ada Tempat Bagi Mafia Narkoba dan Judi

Tidak Ada Tempat Bagi Mafia Narkoba dan Judi

17 October 2022, 12:50

ANGGOTA DPR Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang menyoroti peristiwa penangkapan terhadap Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Teddy Minahasa, dalam kasus dugaan bisnis barang bukti sitaan berupa narkoba jenis sabu-sabu, seberat 5 kg oleh Polda Metro Jaya.

Dikatakannya apa yang terjadi di internal Polri belakangan ini, mulai dari peristiwa pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Pol Ferdy Sambo serta konsorsium 303 judi online dan penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa telah mempertontonkan adanya permainan kotor di tubuh Polri.

“Semua rangkaian kasus besar yang melibatkan para oknum level rendah hingga petinggi Polri menunjukan adanya mafia di tubuh Polri saat ini. Seharusnya tidak ada tempat bagi mafia dalam bentuk dan sifat bagaimanapun. Kapolri harus komit, konsisten serta konsekuen dengan presisinya, jangan hanya slogan,” ujar Junimart.

Menurut politisi yang juga mantan pengacara itu, ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam menindak para perwira tingginya patut untuk diacungi jempol. Namun disisi lain, ia berharap semua peristiwa yang telah mencoreng citra Polri itu dapat dijadikan alasan oleh Kapolri untuk segera melakukan perbaikan secara utuh menyeluruh.

“Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Polri perlu melakukan perbaikan institusi secara utuh menyeluruh, mereformasi,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku miris atas keterlibatan Irjen Teddy Minahasa yang diduga mengkoordinir langsung praktik penjualan barang bukti sitaan berupa narkoba jenis sabu yang dilakukan oleh ketiga anak buahnya, yang juga merupakan oknum Polri aktif dan bertugas di Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga : Puan : Kasus Narkoba Petinggi Polri Momentum Bersih-Bersih Untuk Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

“Hari ini oknum Jenderal, berpangkat Irjen bersama tiga anak buahnya yang juga polisi aktif ditangkap karena memperdagangkan barang bukti sitaan berupa sabu. Kemarin di Sumut tiga oknum bintara Polri merampok sepeda motor warga, ini yang baru terungkap ke permukaan dan saya meyakini lebih banyak yang belum diungkap. Ada apa ini, menunggu lagi viral dulu? miris dan memalukan,” katanya.

“Polri bersama BNN, seharusnya menjadi garda terdepan serta benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba dan judi. Bukan mereka justru menjadi pelaku kejahatannya (Polri),” tegasnya.

Selain itu, Junimart juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak serius dalam pemberantasan narkoba dan judi. Serta menindak setiap oknum yang terlihat di dalamnya. 

“Perang terhadap judi, narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, siapapun itu,” imbuh Junimart.

Junimart juga meminta Polri untuk membuka diri apabila ada informasi mengenai kasus-kasus judi, narkoba jangan diputer-puter terus dipetieskan.

“Polri sudah saatnya membuka hotline yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan semua kasus judi dan narkoba, termasuk yang khusus melibatkan oknum kepolisian,” pungkas Junimart. (RO/OL-7)