Tingkatkan Akurasi Subsidi, Program Transformasi Digenjot

22 June 2024, 16:45

Jakarta: Program transformasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus digenjot. Hal tersebut untuk menambah akurasi penyaluran subsidi pada masyarakat yang menjadi sasaran.

“Semua kita lakukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan juga upaya mendorong program transformasi subsidi tepat sasaran,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dikutip dari Antara, Jumat, 21 Juni 2024.

Pihaknya mendukung pelayanan dengan program perbaikan 1.890 SPBU sepanjang 2023. Kemudian, melengkapi 98 persen SPBU dengan signal exception, serta menambah registrasi jumlah kendaraan bermotor pengguna BBM bersubsidi hingga 4,5 juta.

“Kami berkomitmen menjalankan penugasan dari pemerintah dalam penyaluran BBM dan elpiji subsidi,” kata dia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya juga gencar melakukan edukasi kepada konsumen mengenai produk unggulan. Hasilnya, pada tahun 2023, konsumen melakukan penukaran (trade in) tabung dari LPG 3 Kg ke Bright Gas sebanyak 12.815 tabung. 
 

Pihaknya juga fokus melayani kebutuhan energi di pedesaan maupun wilayah 3T. Program BBM Satu Harga telah menambah lembaga penyaluran baru sebanyak 89 outlet.

“Sesuai target Pemerintah dan Program One Village One Outlet sebanyak 65.133 outlet baru untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” jelas Riva.

Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengakui kinerja positif anak perusahaan tersebut. Nicke mengatakan hal ini sebagai lompatan yang luar biasa, dengan volume penjualan meningkat 17 persen dan pertumbuhan 11 persen.

“Ini sudah melakukan lompatan yang luar biasa, baik dalam pengelolaan bisnis maupun pencapaian kinerja,” kata Nicke.

Jakarta: Program transformasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus digenjot. Hal tersebut untuk menambah akurasi penyaluran subsidi pada masyarakat yang menjadi sasaran.
 
“Semua kita lakukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan juga upaya mendorong program transformasi subsidi tepat sasaran,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dikutip dari Antara, Jumat, 21 Juni 2024.
 
Pihaknya mendukung pelayanan dengan program perbaikan 1.890 SPBU sepanjang 2023. Kemudian, melengkapi 98 persen SPBU dengan signal exception, serta menambah registrasi jumlah kendaraan bermotor pengguna BBM bersubsidi hingga 4,5 juta.
“Kami berkomitmen menjalankan penugasan dari pemerintah dalam penyaluran BBM dan elpiji subsidi,” kata dia.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya juga gencar melakukan edukasi kepada konsumen mengenai produk unggulan. Hasilnya, pada tahun 2023, konsumen melakukan penukaran (trade in) tabung dari LPG 3 Kg ke Bright Gas sebanyak 12.815 tabung. 
 

Pihaknya juga fokus melayani kebutuhan energi di pedesaan maupun wilayah 3T. Program BBM Satu Harga telah menambah lembaga penyaluran baru sebanyak 89 outlet.
 
“Sesuai target Pemerintah dan Program One Village One Outlet sebanyak 65.133 outlet baru untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” jelas Riva.
 
Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengakui kinerja positif anak perusahaan tersebut. Nicke mengatakan hal ini sebagai lompatan yang luar biasa, dengan volume penjualan meningkat 17 persen dan pertumbuhan 11 persen.
 
“Ini sudah melakukan lompatan yang luar biasa, baik dalam pengelolaan bisnis maupun pencapaian kinerja,” kata Nicke. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ADN)

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi