Krjogja.com – YOGYA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY Tahun Anggaran 2025 resmi disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD DIY, Jumat (29/11/2024). Dalam struktur APBD DIY 2025, target pendapatan daerah disepakati sebesar Rp 5,407 triliun.Pendapatan Daerah tersebut terdiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah Rp 1,68 triliun, Pendapatan Transfer Rp 3,7 triliun, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sejumlah Rp 7,6 miliar. Adapun Belanja dalam APBD 2022 dianggarkan sebesar Rp 5,619 triliun.”Dengan demikian, defisit yang disepakati untuk ditetapkan sebesar Rp 211,85 miliar,” ungkap Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY Ir Imam Taufik, yang juga Wakil Ketua DPRD DIY.Banggar juga melaporkan rincian Pembiayaan Daerah, meliputi Penerimaan Pembiayaan direncanakan Rp 319,89 miliar dan Pengeluaran Pembiayaan Rp108,04 miliar, sehingga Pembiayaan Neto mencapai Rp 211,85 miliar. Pembiayaan tersebut menutup defisit dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan (Silpa) Rp 0 atau nol rupiah.”APBD DIY Tahun Anggaran 2025 selanjutnya akan dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri, biasanya memakan waktu 14 hari kerja. Sehingga saat tahun baru 2025 APBD sudah bisa dilaksanakan dengan sempurna,” sambung Ketua DPRD DIY Nuryadi.Menurut Nuryadi, prioritas APBD 2025 masih dialokasikan untuk pengurangan angka kemiskinan di DIY. Kondisi (kemiskinan) DIY disebutkan ironis karena angka kemiskinan sejak 2005 relatif tidak bergerak turun, meski DIY mempunyai anggaran dari APBD maupun Dana Keistimewaan (Danais).Anggota Banggar DPRD DIY, RB Dwi Wahyu Budiantoro SPd MSi, menyoroti Danais yang hingga kini belum berkontribusi menurunkan angka kemiskinan di DIY. Menurut Dwi, hal itu dikarenakan alokasi Danais masih didominasi untuk Dinas Kebudayaan.”Seharusnya alokasi Danais terdistribusi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang punya potensi untuk bisa menurunkan angka kemiskinan. Pemda DIY seyogianya melakukan pemetaan, konsolidasi distribusi Danais yang ada untuk disalurkan kepada OPD-OPD tersebut,” lanjut Dwi.Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY Budi Waljiman menambahkan, salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah meningkatkan jumlah lapangan kerja. DIY perlu mengupayakan stimulus agar bisa mendatangkan investor yang akan menyerap tenaga kerja.”Ekonomi akan berputar, daya beli masyarakat meningkat, sehingga kemiskinan turun,” pungkas Budi. (Fxh)