Suara.com – DWA (21), sopor truk tambang yang menabrak seorang bocah di kawasan Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Kecelakaan itu menyulut kemarahan massa hingga menghadang dan membakar truk.
Penetapan tersangka terhadap sopir truk itu diungkapkan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy kepada wartawan di Tangerang, Kamis (7/11/2024).
Ternyata DWA sopir truk tanah itu dinyatakan positif narkoba dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan polisi.
“Untuk pengemudi kami sudah tetapkan sebagai tersangka, dan saya perintahkan untuk lakukan tes urine dengan hasil positif,” kata Wiyoto dikutip dari Antara, Kamis.
Baca Juga: Terkuak! Aksi ‘Gila’ Pegawai Komdigi Pembeking Bisnis Judol: Sengaja Kirim Rekening Palsu buat Kelabui PPATK
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)Ia mengungkapkan, sopir truk tambang saat ini sudah dilakukan pengamanan dan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik dari Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota.
“Iya tersangka nabrak masyarakat di situ, kami langsung amankan dan cek urinenya,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk barang bukti dalam hal ini kendaraan truk tambang akan dilakukan penyitaan oleh pihaknya sebagai barang bukti dari kasus kecelakaan maut tersebut.
“Truk yang dibakar yang dirusak tetap di sana, nanti kami amankan, dan sampai malam ini terus kita jaga situasinya,” katanya.
Tangkapan layar video viral warga di Kosambi bentrok dengan polisi dan bakar truk tanah, Kamis (7/11/2024). [Istimewa]Wiyoto menambahkan, dampak dari insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya pengerahan massa dari warga setempat dengan melakukan perusakan pada kendaraan tambang lainnya, dapat dipastikan saat ini situasinya dalam keadaan kondusif serta aman.
Baca Juga: Yakin Tom Lembong Akhirnya Dibebaskan, Rocky Gerung Blak-blakan Sindir Kejagung Cuma Cari Sensasi
“Sampai malam ini terus kita jaga situasinya , dan laporan sudah cukup kondusif di tempat kejadian perkara yaitu di daerah Teluknaga, Tangerang,” jelasnya.
Sebagai memastikan keamanan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah mengerahkan petugas gabungan dari Satbrimob dan Polresto Tangerang Kota ke lokasi kerusuhan.
“Untuk personel kami kerahkan satu kompi Dalmas dan Brimob satu pleton. Untuk saga serta memonitor perkembangan, kita upaya persuasif ke masyarakat,” kata dia.