Tuai Kritik Karena Tertawa Terbahak-bahak Saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Berikut Profil KH Usman Ali

Tuai Kritik Karena Tertawa Terbahak-bahak Saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Berikut Profil KH Usman Ali

4 December 2024, 18:37

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Kyai Haji Usman Ali menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya bersama Gus Miftah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Kyai Usman tertawa terbahak-bahak di atas panggung, menyusul candaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah kepada seorang penjual es teh.

Video yang diunggah akun TikTok @jendela_indonesia_0 ini merekam momen saat Gus Miftah berinteraksi dengan pedagang es teh yang hadir di sebuah acara pengajian. “Es tehmu masih banyak tidak? Masih ya, sana dijual gobl*k,” ujar Gus Miftah dengan nada bercanda.

Ucapan itu disusul tawa Kyai Usman yang duduk di sampingnya. Momen ini memicu perdebatan hangat di kalangan warganet, sebagian menganggap candaan tersebut tidak pantas dan merendahkan pedagang kecil.

Respons tertawa dari Kyai Usman turut menuai kritik. Sebagai seorang pemimpin agama, banyak pihak menilai sikap tersebut kurang mencerminkan rasa hormat dan empati. “Sebagai tokoh agama, seharusnya beliau memberikan contoh sikap yang lebih bijaksana,” tulis salah satu komentar di media sosial.

Profil Kyai Haji Usman Ali

Kyai Haji Usman Ali adalah Pengasuh Pondok Pesantren API Al-Huda Nepak, Magelang, Jawa Tengah. Meski akun Instagram yang diduga miliknya, @kyusmanali_alhuda, tampak sudah lama tidak aktif, perannya sebagai tokoh agama cukup dikenal di wilayahnya. Sebagai pemimpin pesantren, Kyai Usman sering terlibat dalam kegiatan dakwah dan pengajian, menjadikan dirinya figur yang dihormati di komunitas lokal.

Namun, video yang viral ini menghadirkan tantangan bagi Kyai Usman. Banyak pihak berharap beliau memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi terkait insiden tersebut, mengingat dampaknya pada citra tokoh agama di mata masyarakat.

Viralnya video ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sikap dan perkataan, terutama bagi figur publik. Peristiwa ini mengundang diskusi lebih luas tentang tanggung jawab tokoh agama dalam menjaga kesantunan dan empati terhadap masyarakat, terutama mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi