BOGOR, KOMPAS.com – Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) adu jotos dengan marbut masjid di Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).
“Keributan turis Arab vs Marbot di Masjid Cisarua, Puncak Bogor, diduga turis Arab tak terima ditegur, Minggu (12/1/2025) sore,” kata pengunggah dalam keterangan video.
Baca juga: Stikom Bandung Tarik Ijazah dan Batalkan Kelulusan 233 Alumni
Dalam rekaman video yang diambil dari rekaman CCTV itu, terlihat situasi ketika marbut dan turis berbadan besar terlibat percekcokan.
WNA itu tiba-tiba melepas tendangan sehingga baku hantam pun tak dapat dihindari.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga datang ke lokasi untuk melerai perkelahian yang terus memanas hingga adu jotos di pelataran masjid.
Baca juga: Ijazah Ditarik, 233 Alumni Stikom Bandung 2018-2023 Harus Kembali Kuliah
Warga sekitar kemudian mengamankan WNA tersebut.
Dalam unggahan, dijelaskan bahwa turis Arab baku hantam dengan marbut masjid karena tidak mau melepas alas kakinya saat memasuki area masjid.
“Ketika ditegur oleh marbot, turis Arab tidak terima dan terjadilah keributan,” tulis unggahan di video tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa menjelaskan bahwa perkelahian antara warga atau marbut dengan WNA terjadi di Masjid Al Muqsit, Desa Tugu Utara, Cisarua, Puncak Bogor, pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 17.50 WIB.
Marbut yang terlibat, berinisial R alias Pak Jenggot, juga merupakan petugas kebersihan masjid.
Menurut keterangan yang diterima, kejadian bermula sekitar pukul 17.50 WIB, saat Pak Jenggot sedang mengepel teras masjid.
Tiba-tiba, seorang WNA asal Arab Saudi masuk ke teras masjid tanpa melepas alas sepatunya, meskipun di pintu masjid sudah tertera peringatan untuk melepas alas kaki sebelum masuk.
Melihat hal tersebut, Pak Jenggot langsung menegur WNA tersebut agar segera melepas sepatunya sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Tapi teguran itu enggak diindahkan sehingga terjadi cekcok dan WNA tersebut mendorong Pak Jenggot (marbut),” ungkapnya.
Eddy memastikan bahwa kasus ini telah selesai. Marbut menyatakan ikhlas dan tidak akan melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur hukum.
“Marbut itu tidak mau membuat laporan ke polisi, dia sudah menerimanya dengan lapang dada,” kata Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.