Turunkan Emisi GRK, Kemenhub Dorong Pemda Tingkatkan Penggunaan Angkutan Umum

21 October 2022, 11:31

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan jumlah penggunaan angkutan umum.
Pasalnya, saat ini proporsi penggunaan transportasi umum di Indonesia masih rendah di angka 20 persen.

Tingginya penggunaa transportasi pribadi ini menjadi penyebab kekusutan di jalan raya lebih sulit terurai. Akibatnya, sektor transportasi menyumbang hingga 26 persen emisi gas rumah kaca (GRK).
“Salah satu solusi yang sedang terus diupayakan oleh Kementerian Perhubungan adalah mendukung pemerintah daerah untuk mendorong terjadinya peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, salah satunya melalui program Buy The Service (BTS), yang dijalankan dengan sebutan Teman Bus,” kata Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto dalam acara Sustainable Transportation Forum di Nusa Dua Bali, Kamis 20 Oktober 2022.
Adapun program yang diluncurkan pada 2020 ini telah dilaksanakan di sebelas kota percontohan. Mulai dari, Denpasar, Medan, Palembang, Bandung, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, hingga Makassar.
Disisi lain, Suharto menyampaikan pihaknya juga terus melakukan percepatan pengembangan sistem transportasi publik di beberapa kota prioritas, seperti Jakarta, Semarang, Surakarta, dan Medan. Dia mengklaim pengembangan ini telah menunjukkan perkembangan signifikan.
“Kementerian Perhubungan saat ini dibantu oleh banyak pemangku kepentingan, termasuk lembaga-lembaga donor, untuk dapat menyukseskan program ini dan memperluas wilayah-wilayah cakupan di kota-kota lainnya,” jelas dia.
“Fokus kami adalah bagaimana pengguna bus bisa merasa nyaman layaknya menggunakan kendaraan pribadi, sehingga perpindahan moda transportasi ini dapat terjadi,” sambung Suharto.
 Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memastikan tarif integrasi tiga moda transportasi sebesar Rp 10 ribu akan segera diterapkan. Nantinya masyarakat hanya perlu bayar tarif maksimal sebesar Rp 10 ribu jika menggunakan Bus Transjakarta, LRT, dan MR…