Washington DC – Para sekutu dan calon penasihat keamanan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik keras keputusan Presiden AS Joe Biden, yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Washington untuk menyerang wilayah Rusia.Biden dituduh telah memicu eskalasi yang berbahaya dengan keputusan terbaru yang diambil hanya beberapa bulan sebelum akhir masa jabatannya tersebut.Dengan sisa masa jabatan yang tinggal dua bulan lagi, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2024), Biden melakukan perubahan kebijakan besar-besaran dengan memenuhi permintaan sejak lama dari Ukraina yang terus berperang melawan invasi militer Rusia, yang kini memasuki tahun ketiga.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan baru dan janji Biden untuk mempercepat bantuan militer ke Ukraina muncul ketika AS bersiap menghadapi Trump yang akan mengambil alih jabatan presiden pada Januari tahun depan.Trump sendiri mempertanyakan bantuan militer AS untuk Ukraina selama perang berkecamuk. Trump juga berulang kali berjanji akan mengakhiri perang sesegera mungkin, namun dia belum mengungkapkan secara detail soal caranya mewujudkan hal itu.
Langkah Biden itu dinilai akan mempersulit pemerintahan Trump yang akan datang.”Ini merupakan satu langkah lagi dalam peningkatan eskalasi dan tidak ada yang tahu ke mana arahnya,” sebut penasihat keamanan nasional pilihan Trump, Mike Waltz, saat berbicara kepada media Fox News.Tidak hanya itu, kubu Trump juga menuduh Biden telah memicu eskalasi perang demi alasan politik.Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.