Usai Viral, Staf Satgas PPKS Unhas Bantah Bela Firman Saleh Dosen Pelaku Pelecehan Seksual

Usai Viral, Staf Satgas PPKS Unhas Bantah Bela Firman Saleh Dosen Pelaku Pelecehan Seksual

30 November 2024, 20:00

Terkini – Staf Satgas PPKS Unhas, Qaiatul Muallima membantah dirinya membela Firman Saleh, dosen pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi.
Bantahan itu disampaikan Staf Satgas PPKS Unhas tersebut lewat surat pernyataannya menanggapi postingan viral isi chat WhatsApp (WA) antara dirinya dengan korban yang dianggap netizen membela Firman Saleh.
Baca juga: Dianggap Bela Pelaku Pelecehan, Oknum Satgas PPKS Unhas Minta MaafDalam isi surat pernyataannya itu, Qaiatul Muallima awalnya mengakui bahwa dirinya memang telah berkomunikasi dengan korban lewat WA atas inisiatifnya sendiri.
“Saya selaku anggota Sekretariat Satgas PPKS Unhas secara pribadi mengakui telah berkomunikasi dengan Pelapor/Korban melalui aplikasi Whatsapp atas inisiatif saya sendiri,” kata Qaiatul Muallima lewat surat pernyataannya itu, dikutip terkini pada Sabtu, 30 November 2024.
Ia pun mengaku, pesan WA darinya kepada korban tersebut merupakan respons atas beberapa pertanyaan dari korban yang dilontarkan kepadanya.
Baca juga: Beredar Informasi Sebut Dosen Firman Saleh Perkosa Mahasiswa, Unhas Angkat Bicara”Pernyataan dalam tangkapan layar Whatsapp tersebut merupakan respon atas beberapa pertanyaan dari Pelapor/Korban terkait dengan proses penanganan,” tuturnya.
Kendati demikian, Qaiatul meminta maaf atas inisiatifnya berkomunikasi dengan korban pelecehan seksual itu tanpa sepengetahuan Ketua Satgas PPKS Unhas.
“Oleh karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tersebarnya tangkapan layar (screenshot) percakapan saya dengan korban kekerasan seksual di Unhas,” ungkapnya.
Baca juga: Oknum Satgas PPKS Unhas Diduga Bela Dosen Pelaku Pelecehan, Rektorat: Sudah DipanggilSelain itu, dirinya juga meminta maaf atas isi pesan WA-nya kepada korban yang terkesan membela dosen pelaku pelecehan seksual, Firman Saleh tersebut.
“Saya menyadari bahwa diksi yang saya sampaikan kepada korban tidak tepat dan kesalahan saya dalam menyampaikan konteks, sehingga menimbulkan ambiguitas yang memicu kemarahan dan kekecewaan dari berbagai pihak,” tutur Qaiatul.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi