FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Sunhaji, seorang penjual es teh, mendadak viral setelah menjadi bahan candaan dalam sebuah video yang melibatkan Gus Miftah. Di tengah ramainya kritik publik terhadap candaan tersebut, Sunhaji tetap menunjukkan sikap tabah dan menerima keadaan apa adanya.
“Saya di sana belum dapat rezeki, malah ada suara seperti itu di telinga saya. Saya terima apa adanya,” ungkap Sunhaji dengan tenang, merespons hinaan yang diterimanya dalam video yang kini tersebar luas di media sosial.
Sunhaji diketahui memilih berdagang es teh setelah mengalami cedera patah tulang saat bekerja di pemotongan kayu. Cedera itu membuatnya tak lagi mampu bekerja seperti dulu. Kini, ia berjualan untuk menafkahi istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Sunhaji dan keluarganya tinggal bersama mertuanya, menjalani kehidupan sederhana namun penuh perjuangan.
Kisah perjuangan Sunhaji juga menjadi perhatian pegiat media sosial, John Sitorus, yang membagikan ceritanya melalui akun X (sebelumnya Twitter). “Pak Sunhaji berjualan es teh karena cedera patah tulang tangan saat bekerja di pemotongan kayu. Dia berjuang menghidupi keluarganya, termasuk istri dan dua anaknya,” tulis John.
Candaan Gus Miftah yang memicu sorotan terjadi saat ia bertanya kepada Sunhaji di sebuah acara. “Es tehmu masih banyak gak? Masih? Ya sana dijual, goblok,” ucap Gus Miftah sambil tertawa. Kalimat itu segera menuai reaksi keras dari publik, yang menganggap candaan tersebut tidak pantas dan melukai perasaan pedagang kecil seperti Sunhaji.
Menurut informasi, saat candaan itu dilontarkan, dagangan Sunhaji baru laku beberapa gelas. Ia tetap berusaha maksimal untuk menjual es tehnya demi menghidupi keluarganya. Kondisi ini membuat banyak orang bersimpati terhadap Sunhaji dan mengkritik tindakan Gus Miftah.
Kritik terhadap Gus Miftah pun bermunculan di media sosial. Banyak yang menyayangkan sikapnya, mengingat ia merupakan seorang figur publik yang seharusnya menjadi teladan. “Tega lo, Miftah 😭,” tulis seorang warganet, menggambarkan perasaan kecewa yang dirasakan banyak orang.
Kisah Sunhaji menjadi pengingat akan pentingnya menjaga empati, terutama terhadap mereka yang sedang berjuang demi keluarga. Sementara itu, publik menunggu tanggapan lebih lanjut dari Gus Miftah terkait insiden ini. (bs-zak/fajar)