Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) Raja Juli Antoni mengatakan, sertifikasi aset khususnya tanah, cara terbaik memberikan kepastian hukum dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Adapun ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Universitas Darul Ulum Jombang, Sabtu 15 Oktober 2022.
Raja mengungkapkan, Indonesia memiliki 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi yang ditargetkan selesai pada 2025. Progress pendaftaran bidang tanah terdaftar tahun ini sejumlah 94,2 juta bidang tanah. Adapun yang telah bersertifikat sejumlah 79,4 juta bidang tanah.
“PTSL atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menargetkan bisa menyertipikasi sejumlah 126 juta bidang pada 2025. Merupakan PR saya dan Pak Hadi bagaimana supaya 46,6 juta bidang tanah ini dapat bersertifikat,” jelas dia.
Politikus PSI ini juga menegaskan, Pemerintah Jokowi juga melakukan redistribusi tanah sebagai cara untuk menata Kembali struktur penguasaan dan pemilikan tanah.
“Dibawah kepemimpian Pak Jokowi, Indonesia sedang semangat-semangatnya meredistribusi tanah. Dari tahun 2015-2022 total tanah yang telah diredis adalah 1.478.496 Ha, rata-rata pertahunnya 211.213 Ha. Jika dibandingkan 8 tahun kepemimpinan Pak Jokowi nyaris setara dengan pemeritahan selama 54 tahun,” kata dia.
 Menunjukkan keseriusan memberantas mafia tanah yang bermain-main dengan urusan tanah warga, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto terjun langsung ke masyarakat. Hadi menyerahkan langsung sertifikat tanah prog…