Minggu, 24 November 2024 – 14:53 WIB Kondisi Pasar Boru dengan latar belakang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (17/11/2024). Foto: Antara jpnn.com, JAKARTA – Gunung Api Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi pukul 09:56 WITA. Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak erupsi, masyarakat Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.”Kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut,” kata Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam rilisnya.Pantauan tim komunikasi dan informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi), Minggu yang berada di Desa Ile Gerong menunjukkan bahwa kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat.Hingga berita ini disusun, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berlangsung. Oleh karena itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan yang berada di daerah tersebut, tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 km dari pusat erupsi, demikian keterangan resmi Kemkomdigi yang diterima di Jakarta, Minggu.Warga juga diminta untuk menghindari sektor dengan arah Barat Daya hingga Barat Laut sejauh 8 km.Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar hujan, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, potensi bencana ini dapat meningkat. Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan. Gunung Lewotobi di Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi pukul 09:56 WITA. –