Warga Sumedang Dihebohkan dengan Penemuan Bayi Didalam Kardus, Begini Keterangan Pihak Kepolisian

Warga Sumedang Dihebohkan dengan Penemuan Bayi Didalam Kardus, Begini Keterangan Pihak Kepolisian

5 January 2025, 23:36

  AYOBOGOR.COM – Pada Sabtu, 4 Januari 2025, warga Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, dihebohkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diduga dibuang dalam kardus. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga yang sedang memperbaiki saluran air di kebun sekitar pukul 18.53 WIB.
Ia mendengar suara tangisan yang awalnya dikira suara hewan, namun setelah didekati, ternyata menemukan bayi dalam kardus. Setelah penemuan tersebut, saksi segera melaporkan kepada keluarganya dan membawa bayi itu ke rumah.

Mereka kemudian menghubungi Pemerintah Desa Gunasari untuk tindakan lebih lanjut. Bayi tersebut langsung ditangani oleh Bidan Desa Gunasari yang memberikan perawatan awal sebelum dirujuk ke RSUD Wirahadikusumah untuk penanganan medis lebih lanjut. Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, mengungkapkan bahwa kondisi bayi saat ditemukan cukup memprihatinkan karena cuaca sedang hujan dan bayi mengalami kedinginan. Berkat langkah cepat warga dan tenaga medis, bayi kini sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Informasi mengenai penemuan bayi ini dengan cepat menyebar di media sosial. Salah satu akun Facebook bernama Mira Erviana Divitasari mengunggah informasi tersebut dengan keterangan dalam bahasa Sunda: “Dedeuh Gusti NU agung, NU miceun orok meni tega, jaba di kardusan keneh,” yang berarti “Ya Tuhan Yang Maha Agung, yang membuang bayi tega sekali, apalagi di dalam kardus.” Video penemuan bayi ini juga viral di grup WhatsApp, memperlihatkan seorang ibu membawa bayi yang ditemukan dalam kardus. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa yang meninggalkan bayi tersebut. Kapolsek Sumedang Selatan telah meninjau lokasi penemuan bayi dalam kardus di Desa Gunasari sebagai bagian dari penyelidikan. Kasus penemuan bayi ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di berbagai daerah. Fenomena pembuangan bayi sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk masalah ekonomi, tekanan sosial, dan kurangnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Masyarakat diharapkan lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Jika menemukan kasus serupa atau mengetahui informasi terkait, diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan baik dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Selain itu, perlu adanya peningkatan layanan konseling dan dukungan bagi individu yang menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan agar tidak mengambil keputusan yang merugikan, seperti pembuangan bayi. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan melindungi anak-anak, terutama yang baru lahir dan tidak berdaya. Semoga bayi yang ditemukan mendapatkan perawatan yang baik dan masa depan yang cerah.***  

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi