YDBA Beri Pendampingan Bagi Petani Sere Wangi di Dingo

YDBA Beri Pendampingan Bagi Petani Sere Wangi di Dingo

30 November 2024, 3:38

  Krjogja.com – Yogya – Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus melakukan program pendampingan bagi Petani Sere Wangi yang tergabung dalam UMKM Shafaluna Kebosungu 1, Kapanewon Dlingo, Bantul, Selasa (12/11/2024). Untuk terus berinovasi, YDBA mendampingi petani sereh wangi dalam menciptakan inovasi produk turunan dari minyak atsiri, salah satunya sabun mandi padat. Teranyar, YDBA menggandeng Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) untuk terus mengembangkan budidays tanaman sereh wangi. Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio mengatakan sejak tahun 2022 Astra melalui YDBA turut berkontribusi menjalankan pembinaan UMKM Serai Wangi di wilayah tersebut dengan melibatkan 19 petani.
Baca Juga: Sadewo-Lintarti Unggul di Pilkada Banyumas, Ajak Semua Pihak Bersatu Bangun Daerah “Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian positif yang terus ditunjukkan para petani binaan kami, mulai dari adanya perizinan usaha termasuk proses izin BPOM untuk produk turunan sabun serai wangi,” katanya di sela kegiatan Penandatanganan Kolaborasi Pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa, Selasa (12/11/2024).

Seperti pisau yang harus terus diasah, kata Ema, YDBA berharap para UMKM bisa terus berkembang, maju dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut bisa dengan mudah tercapai apabila dilakukan bersama-sama atau berkolaborasi. Oleh karena itu, YDBA melakukan penandatanganan komitmen kolaborasi pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa. “Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri [melakukan pembinaan kepada UMKM] sehingga kolaborasi dengan Polbangtan YoMa perlu dilakukan,” katanya. Tidak hanya itu, lanjut Ema, YDBA akan terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam proses pemasaran yang dilakukan secara online hingga penerapan teknik budidaya serai wangi sesuai standar hasil pembinaan kolaborasi YDBA bersama Polbangtan YoMa. Untuk memperluas pasar saat ini sabun mandi padat hasil produksi petani sedang dalam proses untuk memenuhi ijin edar BPOM. Baca Juga: Dari Desa untuk Dunia, Digitalisasi Desa Wisata Katongan Gunungkidul untuk Kesejahteraan Rakyat “Tujuannya agar konsumen semakin percaya akan kualitas dan keamanan produk, sehingga ke depan pendapatan petani juga bisa meningkat dan menjadi lebih sejahtera. Jadi kami melakukan pendampingan dari hulu hingga hilir,” katanya. Dia berharap, dengan komitmen kolaborasi yang akan dilakukan dapat terus memperkuat kolaborasi Astra melalui YDBA dengan Polbangtan YoMa. “Kehadiran Polbangtan YoMa tentu menjadi faktor penting bagi UMKM kami dalam meningkatkan kompetensinya,” ujar Ema. Direktur Polbantan YoMa Bambang Sudarmanto menjelaskan pendampingan dari hulu sampai hilir di setiap sub sistem itu bisa ada nilai tambah bagi petani sereh wangi. Misalnya, jika petani hanya menjual primer dengan harga jual sekian namun dengan adanya pengolahan dari sereh wangi tentu akan memberikan nilai tambah. “Yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan, oleh karena itu perlu ada mitigasi resiko, kalau sampai terlewat tentu jadi pembelajaran kita. Dan saya berharap ada milenialnya, jadi keberlanjutan tidak hanya regenerasi tapi biasanya yang muda lebih familiar dengan inovasi baru,” katanya. Baca Juga: 3 Link Live Streaming Brentford vs Leicester City, Crystal Palace vs Newcastle United Liga Premier Inggris 2024  Sedangkan Ketua Tim Sertifikasi Balai BPOM Yogyakarta Ratna Widiastuti mengatakan, lembaganya ditugaskan pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan, termasuk salah satunya kosmetik.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi